Menilai Kualitas Daging

Penilaian mutu fisik daging dilakukan pada karkas setelah mengalami proses chilling selama 24 – 48 jam. Penilaian dilakukan dengan seksama pada irisan melintang rusuk ke 12 (musculus longissimmus dorsi) dari setiap karkas bagian kanan.

Menurut penjelasan Dr Hennny Nuraini dari Departemen Ilmu Produksi & Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan IPB dalam sebuah pelatihan tentang penanganan daging yang berkualitas, karkas yang diperiksa tidak boleh ditemukan adanya penyimpangan kualitas daging yang telah distandarkan.

Lebih jauh Henny menjelaskan, dalam hal penilaian warna daging dapat dilakukan dengan melihat warna permukaan otot mata rusuk dengan bantuan cahaya senter dan mencocokannya dengan standar warna. Nilai skor warna ditentukan berdasarkan skor standar warna yang paling sesuai dengan warna daging. “Standar warna daging terdiri atas 9 skor mulai dari warna merah muda hingga merah tua,” katanya.

Adapun untuk penilaian warna lemak dapat dilakukan dengan melihat warna lemak subkutis dengan bantuan cahaya senter, dan mencocokkannya dengan standar warna lemak. Nilai skor warna ditentukan berdasarkan skor standar warna yang paling sesuai dengan warna lemak. “Standar warna lemak mulai dari warna putih hingga kuning,” jelas Henny.

Sedangkan untuk penilaian marbling atau lemak intramusculer, dilakukan dengan melihat intensitas marbling pada permukaan otot mata rusuk dengan bantuan cahaya senter dan mencocokannya dengan standar nilai marbling. Nilai skor marbling ditentukan berdasarkan skor standar marbling yang paling sesuai dengan intensitas marbling otot mata rusuk. “Standar marbling terdiri mulai dari yang praktis tidak ada marbling, hingga yang banyak marbling,” kata Henny.(livestockreview.com)